Menurutnya, cabai dimasukkan kelompok komoditas pangan utama, karena ketersediaan dan harganya sangat berpengaruh pada inflasi dan perekonomian Nasional. Peningkatan kebutuhan masyarakat akan cabai, tentunya harus diimbangi dengan produksi agar tidak terjadi kelangkaan atau kenaikan harga yang sangat tinggi.
"Hal ini menjadi tantangan bagi Provinsi Lampung, karena kita merupakan salah satu sentra pengembangan cabai.
Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), tambah Gubenur Arinal, pada bulan Oktober 2022 Lampung mengalami deflasi 0,47%. Tetapi secara kumulatif tahunan, inflasi provinsi Lampung tercatat sebesar 4,84%, yang artinya masih di atas target inflasi tahun 2022 yang ditetapkan pada kisaran 2-4%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar